Blog Dokter - Apakah anda pernah tiba-tiba sesak dan sulit bernafas padahal tidak sedang melakukan aktifitas berat ataupun berolahraga? Anda sebaiknya mengetahui penyebabnya. Jangan mengira bahwa jika sedang berolahraga saja anda bisa merasakan sesak atau kelelahan, Sebab dengan malas berolahragapun anda bisa merasakannya.
Jika hal itu terjadi pada anda padahal anda adalah orang yang tidak begitu rajin berolahraga maka sebaiknya anda mengetahui penyebabnya. Di bawah ini merupakan beberapa alasan mengapa seseorang yang malas berolahraga sangat mudah merasakan sesak di dada padahal tidak mengerjakan aktifitas fisik berlebihan.
1. Gangguan pencernaan
Sesak pada dada tidak terjadi hanya jika anda melakukan olahraga atau aktifitas fisik berlebihan. Jika anda terasa sesak di dada mungkin saja itu disebabkan oleh adanya gangguan pencernaan. Jika makanan yang anda makan tidak dicerna dengan baik maka akan bersiko akan kembali ke atas dan kerongkongan akan terasa pada karena asam lambung anda. Nah, sensasi dari asam lambung inilah yang membuat dadamu sesak. Gangguan pencernaan kadang terjadi jika anda merasa stress, tertekan dan banyak pikiran jadi jangan mengira hanya berasal dari makanan yang anda konsumsi.
2. Asma
Jika dada sesak dan disertai dengan suara terhimpit atau mengi bisa saja itu adalah asma. Anda mungkin terserang asma dan merupakan gejala awal bahwa dada anda akan sesak. Biasanya juga disertai dengan batuk-batuk yang akan mengawali sesak anda. Asma terkadang merupakan penyakit keturunan dan bawaan kecil namun banyak pula yang terkena asma karena alergen tertentu. Bahkan stress dan depresi juga merupakan alergen dari asma.
3. Serangan panik atau kecemasan
Terkadang pula dada terasa sesak jika anda merasa sedang panik atau cemas berlebihan. Jika anda mengkhawatirkan sesuatu terkadang dada langsung saja sesak. Hal ini disebut hiperventilasi, yaitu kondisi di mana Anda menghirup banyak oksigen dan mengembuskan napas dengan cepat dan dangkal dalam satu waktu. Hal ini menyebabkan kadar karbon dioksida merosot dramatis dalam tubuh sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang memasok darah segar ke paru-paru dan otak. Ketika ini terjadi, maka Anda akan merasa sesak dan “melayang”.
4. Angina
Mungkin anda asing mendengarnya. Angina adalah otot yang terasa sesak pada jantung karena kekurangan asupan oksegen. Terasa nyeri di dada dan seperti diremas merupakan gejalanya. Bahkan penyakit ini biasanya menjadi basic dari penyakit jantung koroner.
5. Emboli paru
Emboli paru terjadi pada anda jika trombosis vena dalam, yaitu penggumpalan darah di pembuluh vena. Penyumbatan yang menyebabkan emboli paru paling sering dimulai di kaki atau panggul. Ketika gumpalan bergerak menuju paru, vena di paru-paru jadi tersumbat yang kemudian bisa menimbulkan masalah pernapasan serius.
6. Tuberkulosis
Gejala dari tuberkolosis tidak sekaligus muncul. Ia biasanya bulanan atau tahunan. Ketika bakteri penyebab TB menyerang paru, TB paru biasanya menyebabkan batuk kronis (terus-menerus) yang dapat menghasilkan dahak berwarna putih di pagi hari - bisa kuning atau hijau, tapi kasusnya sangat jarang. Gejala umum lainnya dari TB adalah dada yang terasa sesak. Gejala ini mungkin muncul sebagai akibat dari efusi pleura - penggenangan cairan di antara selaput pembungkus paru dan lapisan pelindung dinding dada.
7. Pneumonia
Salah satu penyakit yang juga merupakan gejala awal dari dada sesak yang berhubungan dengan paru-paru adalah pneumonia, Tanda dan gejala pneumonia bervariasi dari ringan sampai berat, tergantung dari banyak faktor seperti jenis kuman penyebab infeksi, dan usia serta kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.
8. Kanker paru
Waspadalah dengan penyakit ini sebab anda hanya akan merasakan sesak dalam jangka lama namun saat kanker anda sudah sangat parah barulah anda menyadarinya. Terkadang hanya diawali sesak lalu akan berlanjut dengan mengi hingga batuk-batuk. Saat batuklah anda akan mengeluarkan darah lalu akan ketahuan bahwa anda terkena kanker paru.
Editor's Pick:
Itulah beberapa alasan anda merasakan sesak di dada padahal anda sama sekali tidak melakukan aktifitas fisik yang berlebihan dan juga berolahraga. Terima kasih.
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.