GERD atau Gastroesophageal reflux disease merupakan salah satu direktori penyakit yang tidak dapat dianggap remeh. Penderita GERD mengalami kondisi dimana asam lambung kembali naik menuju kerongongan (esofagus). Kondisi ini menyebabkan efek sakit dada, heartburn dan kerongkongan mengalami iritasi.
Banyak orang yang mengalami asam lambung kembali naik (refluks asam) dari waktu ke waktu. Penyakit GERD merupakan kondisi refluks asam ringan yang terjadi setidaknya minimal sekali dalam seminggu, atau refluks asam sedang hingga parah yang terjadi setidaknya sekali dalam seminggu.
Saat Anda berdiri atau duduk, gaya gravitasi membantu mencegah isi perut kembali naik ke esophagus. Oleh karena itu, berbaring dapat memperburuk gejala yang ditimbulkan oleh penyakit GERD. Penyakit ini dapat terjadi setelah beberapa saat penderita makan dengan jumah dan tingkat keasaman lebih tinggi di dalam lambung dan sfingter/otot katup lambung tidak dapat bekerja secara maksimal.
Pengendalian dan pengobatan perlu dilakukan oleh penderita penyakit GERD
agar tidak menyebabkan kondisi dan tingkatan keparahan. Berikut ini 3 cara
untuk mengatasi dan mengobati penyakit GERD menurut SehatQ.com
1.
Merubah Life Style (Gaya
Hidup)
Tanpa disadari perubahan gaya hidup kea rah yang lebih baik akan
menunjang kesehatan Anda lebih prima dan optimal. Walaupun perubahan gaya hidup
ini bukan pengobatan yang utama untuk mengatasi penyakit GERD, akan tetapi
dengan merubah gaya hidup kea rah yang lebih sehat akan membantu mengurangi
frekuensi terjadinya gejala refluks asam serta mecegah kambuhnya penyakit ini.
Beberapa gaya hidup yang dapat penderita GERD lakukan, yaitu:
a.
Hindari makanan dan minuman
yang akan memicu gejala GERD
b.
Mengunyah makanan sebanyak
32 kali atau hingga makanan tersebut benar-benar lembut
c. Makan dengan porsi yang
lebih sedikit tapi tetap mempertimbangkan gizi yang terkandung dalam makanan
tersebut
d.
Berhenti merokok
e. Setelah makan jangan
langsung berbaring dan berikan jeda beberapa saat untuk makanan dapat tercerna
dengan baik di lambung
f.
Posisi kepala lebih tinggi
saat tidur
g.
Menurunkan berat badan jika
penderita mengalami berat badan berlebih
h. Melakukan relaksasi, hal
ini bertujuan untuk mengendalikan penderita dari stress dan gangguang kecemasan
2.
Mengkonsumsi Obat-obatan
Selain diimbangi dengan perubahan gaya hiudp, penderita GERD juga perlu
mengkonsumsi obat-obatan untuk meminimalisir dan memperbaiki kondisi penderita
agar merasa lebih baik. Berikut ini beberapa obat GERD yang diresepkan oleh
dokter kepada penderita meliputi:
a.
Antasida
Antasida ialah salah satu obat
penyakit GERD yang berfungsi untuk menetralkan asam lambung dan meredakan
gejala dengan lebih cepat.
b.
Proton Pumb Inhibitor (PPI)
Pengobatan dengan menggunakan
PPI umumnya diresepkan oleh dokter selama 6 sampai 8 minggu. Selanjutnya,
penderita dapat mengkonsumsi obat ini untuk penanganan sesuai dosis
pemeliharaan selama empat bulan atau hanya dikonsumsi saat diperlukan. Hal ini
tentu saja perlu dalam pantauan dokter agar tidak ada penyalah gunaan obat dan
terjadi komplikasi.
Dokter akan menangani
penderita GERD dengan menentukan dosis lanjutan berdasarkan dari tingkat
keparahan esophagitis atau radang esofagus yang dialami oleh penderita.
Beberapa contoh obat proton
pumb inhibitor yang diresepkan dokter meliputi omeprazole lansoprazole,
esomeprazole, dexlansoprazole, pantoprazole dan rabeprazole.
c.
H2 Receptor Blocker
Obat ini efektif untuk
mengobati penderita GERD dengan kondisi esophagitis tingkat ringan hingga
sedang. H2 Receptor Blocker membantu mengurangi produksi asam lambung.
Contoh dari obat ini seperti ranitidine, famotidine, nizatidine dan cimetidine.
d.
Prokinetik
Termasuk golongan obat yang berfungsi untuk mengosongkan lambung penderita lebih cepat. Contoh obat dari jenis prokinetic yaitu metoclomide atau cisapride.
3. Melakukan
Operasi
Operasi merupakan tahap terakhir yang dapat penderita GERD pilih ketika mengalami kondisi yang lebih parah atau tidak ada perbaikan setelah mengkonsumsi obat. Jenis operasi yang dapat dilakukan oleh penderita yaitu fundoplication, pemasangan LINX dan Endoskopi.
Berikut
3 cara penting yang dapat penderita untuk mengatasi salah satu direktori
penyakit (GERD) menurut SehatQ.com. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca