Bicara soal pembangunan, mungkin Anda
tidak asing dengan bangunan yang menjulang tinggi. Meski begitu, pembangunan
gedung tinggi pasti juga menambah anggaran dalam penyediaan bahan bangunan.
Tak dapat dipungkiri, jika kini
banyak orang yang berlomba membangun gedung bertingkat. Tidak heran jika high rise building kini semakin digemari
karena dianggap memiliki beberapa keuntungan.
Anda yang berminat untuk membuat
bangunan tinggi, perlu mengetahui kelebihan serta kekurangan jenis bangungn
ini. Sehingga diharapkan mampu menciptakan struktur dan konstruksi bangunan
yang benar.
Beberapa Kekurangan Arsitektur Bangunan Tinggi
Kecanggihan teknologi yang ada saat
ini, memang memungkinkan siapapun untuk membuat banyak kreasi dan inovasi yang
dianggap menguntungkan. Namun, dibalik beberapa keuntungan dalam pembuatan
bangunan pencakar langit, ada pula segelintir kekurangan yang harus Anda
ketahui:
1.
Menghabiskan Biaya Lebih Besar
Untuk membuat sebuah gedung tinggi
dengan beberapa fasilitas, tentu memerlukan persiapan matang. Anda juga
memerlukan kinerja arsitektur handal agar bangunan yang dibuat sesuai dengan
standar keamanan yang besar pula. Selain itu, pasti harus menggunakan bahan
bangunan yang berkualitas untuk menunjang kekuatannya.
2.
Membutuhkan Pondasi 2 Kali Lebih
Kuat
Biasanya pondasi menggunakan beton
yang dilengkapi dengan sistem pendukung baja khusus. Untuk membuat gedung
tinggi, membutuhkan pondasi beton yang cukup mahal.
Hal ini karena konstruksi bangunan
ini membutuhkan lebih banyak beton. Kegagalan dalam pembuatan pondasi akan
berdampak buruk pada bangunan di atasnya. Hal inilah yang membuat banguna
tinggi bisa runtuh.
3.
Sering Mengabaikan Ruang Hijau
Terbuka
Pembangunan gedung tinggi juga mempengaruhi
beberapa hal pada lingkungan. Seperti misalnya mengabaikan ruang hijau terbuka.
Umumnya, gedung tinggi tanahnya diperkeras dengan beton ataupun aspal. Struktur
yang seperti itu dapat menyebabkan beberapa wilayah di sekitarnya dapat
tergenang air hingga menyebabkan banjir.
4.
Adanya Masalah Osilasi
Gedung yang memiliki ketinggian di
atas 100 lantai beresiko menghadapi masalah osilasi. Gerak osilasi dapat
menyebalkan tabrakan kaca jendela. Akibat lainnya, osilas juga berpengaruh pada
penghuni ruangan yang akan mengalami dampak seperti merasakan perasaan mual.
5.
Bisa Menyebabkan Permukaan Tanah
Turun
Bangunan tinggi umumnya memerlukan
banyak pasokan air. Tingginya pasokan air ini terkadang dilakukan besar-besaran
tanpa ada pengawasan khusus. Akibatnya, dapat menurunkan permukaan tanah yang
cukup signifikan.
6.
Mengakibatkan Perubahan Cuaca
Ekstrim
Seperti yang banyak ditemukan, gedung
tinggi sering sekali menggunakan bahan material seperti kaca. Efek dari rumah
kaca ini mampu menyebabkan perubahan cuaca ekstrim ditambah dengan adanya
pemanasan global.
7.
Rawan Runtuh Ketika Gempa
Seperti telah disinggung sebelumnya,
bangunan bertingkat memerlukan bahan bangunan yang cukup baik. Entah dari
kualitas, maupun kuantitas. Jika arsitektur pembuatan tidak pas, bisa saja
bangunan akan mudah runtuh jika terjadi guncangan.
Memaksimalkan Kekokohan Gedung Tinggi dengan Bahan Material Terbaik
Guna memberikan pelayanan terbaik
untuk konstruksi bangunan, Anda bisa mencari penyedia bahan bangunan terpercaya
seperti SCG. Ini adalah perusahaan besar yang menyediakan berbagai kebutuhan
bahan material berkualitas tinggi.
Ada banyak proyek pembangunan besar
yang telah melibatkan perusahaan ini. Anda bisa memilih banyak jenis bahan
bangunan mulai dari semen ramah lingkungan SCG, bata ringan, semen
mortar, beton instan, beton ready mix, pipa beton, pipa PVC dan masih banyak
lainnya.
Perusahaan SCG berkomitmen untuk
terus mengembangakan inovasi dalam peningkatan nilai produk dan layanan yang
berkualitas. Semua produk telah melewati beberapa proses pengujian berstandar
internasional yang terbukti lolos uji. Sehingga dipastikan semua produk yang
dihasilkan memiliki kualitas unggul. Untuk melihat produk lainnya, Anda bisa
langsung mengunjungi website resmi di https://scgcbm.id.